ANALISIS STANTING DI KHATULISTIWA

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya,oleh karena itu stanting di upayakan sebisa mungkin untuk segera di atasi atau paling tidak di turunkan kasus stanting. Penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif,dan bukan hal yang harus di tutup tutupi karena menyangkut masa depan anak ,maka di perlukan peran serta semua pihak ,pemerintah dan masyarakat,terutama orang tua anak ,dalam menjalankan pola asuh anak sebab Jika stunting tidak teratasi secara paripurna, maka desa yg memiliki presentase stunting saat ini akan mnghadapi generasi yg bisa gagal paham dan sulit menerima perkembangan zaman dan tidak kreatif karena ketidakmampuan otak mereka mencerna dn berpikir jauh ke depan diakibatkan rendahnya intelektualitas 

Dalam rangka penanganan stanting di khatulistiwa ,hari ini jum’at 27/11/2020 tim Analisis dari kabupaten yang di pimpin oleh Bpk Sugyarso Sanan, BSN, telah mengambil sampel warga khatulistiwa yang terkena stanting, sekaligus bertukar pikiran dan memberikan wejangan ke para kader khatulistiwa.  hasil analisis ini akan di gunakan sebagai referensi dalam menyusun program pencegahan dan penanganan stunting, serta meningkatnya pemahaman stakeholders dalam melakukan analisa situasi, sehingga dalam menyusun perencanaan dan penganggaran di desa  mampu menjawab permasalahan

Di khatulistiwa di tahun 2020 ini terdapat 43 kasus stanting tersebar di 6 dusun ,dengan kasus terbanyak terjadi di dusun 3 .

Kasus stanting di desa Khatulistiwa

• Usia 0 s/d 23 bulan berjumlah 13 anak
• Usia 24 s/d 72 bulan berjumlah 30 anak

Pada tahun 2021 akan datang khatulistiwa telah mengajukan permohonan pelatihan para kader dan pendampingan dalam upaya menyelesaikan permasalahan stanting.

Stop dan putuskan rantai stunting segera  bagi generasi cilik kita demi masa depan cemerlang di 20,30 atau 40 tahun mendatang (j)